Sunday, December 22, 2019

Bank BNI Membatasi Penambahan ATM

Peningkatan transaksi melalui layanan perbankan digital juga mempengaruhi jumlah cabang dan serikat kredit dan PT Bank Negara Indonesia (BNI) (Persero) Tbk.

Deputi general manager BNI divisi manajemen jaringan, Giri Dwi Susanto, mengatakan BNI tidak akan menambah cabang, uang tunai, atau ATM saat ini.

Kami membatasi cabang dan ATM kami. Kami ingin mengoptimalkan apa yang ada. Karena pelanggan sekarang cenderung menggunakan fasilitas digital. Jadi apa yang saat ini tidak ditambahkan atau dikurangi. Buka Tabungan BNI

Giri menjelaskan bahwa saat ini BNI memiliki 1.915 cabang dan 15.800 ATM yang tersebar di seluruh Indonesia.

Rencananya, BNI, akan memaksimalkan penambahan mesin BNI Sonic, yang merupakan mesin pembukaan akun digital, serta setoran tunai dan mesin penarikan (CRM). Mesin BNI Sonic saat ini memiliki 125 mesin, terutama di Jakarta, dan 1.774 mesin CRM.

Saat itu, total rekening yang dibuka melalui BNI Sonic hanya mencapai 12.900 rekening dengan total saldo per 16 Desember sekitar 32 miliar rupee. Iklan BNI Terbaru

Sementara itu, wakil kepala operasional BNI, Feri Fariansis, mengatakan bahwa pada 2017, transaksi mobile banking pada 2017 hingga 2018 telah meningkat sebesar 268%. Pada saat yang sama, dari 2018 hingga 2019, pada November 2019, pertumbuhan akan menjadi sekitar 104%.

Menurut Feri, penurunan jumlah pertumbuhan transaksi melalui mobile banking pada 2018 dan 2019 disebabkan oleh kenyataan bahwa sebagian besar pelanggan BNI sudah memiliki mobile banking. Adapun jumlah pengguna BNI Mobile Banking pada September 2019, ada sekitar 4,3 juta pengguna.